Senin, 08 Desember 2014

Resume Manajamen Keuangan Lanjutan Bab1



BAB 1
TINJAUAN UMUM MANAJEMEN KEUANGAN
Apakah itu keuangan memperhatikan dua hal pokok yaitu:
1.      Penilaian, dan
2.      Pengambilan keputusan.
Keuangan dan akuntansi. Apa bedanya ? pada kelas akuntansi keuangan anda mempelajari akuntansi untuk suatu perusahaan yang hasil akhirnya adalah suatu laporan keuangan dalam bentuk:
1.      Neraca (balance sheet);
2.      Laporan rugi/laba (income statement); dan
3.      Laporan arus kas (statement of cash flows).
Akuntansi Nampak bahwa baik keuangan dan akuntansi memfokuskan perhatian pada aktiva dan pasiva perusahaan, keduanya berbeda dalam hal periode waktu. Akuntansi, dengan penekanan pada aspek tinjauan (review),  pada umumnya memiliki wawasan historis (apa yang telah terjadi). Salah satu tujuan utamanya adalah mempertanggung jawabkan apa yang telah terjadi di masa lalu. Sebaliknya keuangan dengan penekanan pada pembuatan keputusan lebih memfokus pandangan pada masa depan (future). Memanfaatkan pandanang akuntansi tentang kondisi keuangan perusahaan akuntansi tentang kondisi keuangan perusahaan di masa lalu dan saat ini, keuangan mengkonsentrasi diri pada pertanyaan: “what do we do now ?” dan where do we go  from here ?”
Tiga Pandangan Keuangan
Disiplin ilmu keuangan dapat dibagi menjadi tiga bidang yaitu:
1.      Keuangan perusahaan (corporate finance);
2.      Investasi (investment); dan
3.      Pasar keuangan dan perantara (financial market dan intermediaries). bidang ini lebih sering dikenal dengan istilah Perbankan (Banking).
Masing-masing bidang melibatkan suatu transaksi yang sama tetapi dari sudut pandang yang berbeda.
Keuangan Perusahaan (corporate finance) adalah bidang keuangan yang berhubungan dengan operasi suatu perusahaan dari sudut pandang operasi suatu perusahaan dari sudut pandang perusahaan tersebut.
Keputusan investasi adalah keputusan Investasi (finansial finance) tentang aktiva mana yang harus dibeli perusahaan. Aktiva tersebut berupa aktiva riil (real assets). Investasi adalah bidang keuangan yang juga berhubungan dengan keputusan pendanaan perusahaan, tetapi dilihat dari sudut pandang yang lain, bukan dari pihak perusahaan tetapi dari pihak pemberi modal (investor).
Pasar Keuangan dan perantara (financial Market and Intermediaries) juga berhubungan dengan keputusan pendanaan perusahaan, tapi dari sudut pandang pihak ketiga. Financial market adalah pasar untuk aktiva keuangan (financial assets) seperti sekuritas (surat berharga). Financial market terdiri atas pasar modal (capital market) yaitu pasar untuk sekuritas jangka panjang, dan pasar uang (money market) yaitu pasar untuk sekuritas jangka pendek. Intermediary Institution, misalnya sebuah bank adalah perantara keuangan antara pihak perusahaan (yang membutuhkan dana) dengan pihak investor (yang menyediakan jasa). Fungsi financial market maupun intermediaries adalah mempelancar sirkulsi dana dari pihak pemilik modal ke pihak perusahaan yang membutuhkan modal.
Karir di Bidang Keuangan
Jika anda adalah seorang sarjana di bidang keuangan, anda memiliki alternative untuk bekerja pad salah satu dari ketiga bidang keuangan yang telah dibahas sebelumnya. Pada bidang keuangan perusahaan, anda dapat meniti karir menjadi manajer keuangan (financial manager). Manager keuangan adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pembuatan keputusan keuangan perusahaan (pendanaan dan investasi). Ada 2 jabatan eksekutif di bidang keuangan: sebagai (1) bendahara (treasurer) dan (2) pengawas (controller) yang masing-masing memiliki fungsi yang khusus.
Treasurer adalah orang yang bertanggung jawab langsung untuk memperoleh dana, mengelola rekening kas, berhubungan dengan bank dan institusi keuangan lainnya, serta menjamin bahwa perusahaan dapat melunasi kewajibannya kepada investor yang memegang sekuritas (obligasi) perusahaan. Berbeda dari treasurer yang memiliki tugas pokok mendapatkan dan mengelola dana, controller memeriksa apakah dana tersebtu telah digunakan secara efisien.
Penguasaan teori investasi modern yang diajarkan pada bidang  investasi membekali anda untuk menjadi seorang investor di pasar modal. Jika anda memilih karir di bidang financial market (masih berhubungan dengan bidang investment), anda dapat bekerja di perusahaan investasi.
Perkembangan jumlah bank muapun cabang bank di Indonesia yang begitu pesat sejak tahun 1988 membuka kesempatan yang luas untuk berkarie di bidang intermediary institution. Selain bank, anda dapat memilih untuk berkarir di intermediary institution lainnya seperti perusahaan asuransi pengelola dana pension (pension funds).


Tujuan Manajemen Keuangan Perusahaan
Teori-teori keuangan di bidang keuangan perusahaan memiliki satu fokus:
Bagaimana memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau pemilik perusahaan (wealth of the shareholders) ? Tujuan normatif ini dapat diwujudkan dengan memaksimumkan nilai perusahaan (market value of the firm) dengan asumsi bahwa pemegang saham akan makmur jika kantongnya bertambah tebal. Memaksimumkan nilai pasar perusahaan sama dengan memaksimumkan harga pasar saham. Hal ini dapat dijelaskan secara sederhana sebagai berikut: nilai perusahaan adalah hutang ditambah modal sendiri. Jika hutang diasumsikan tetap, nilai perusahaan naik maka modal sendiri akan naik. Naiknya modal sendiri akan meningkatkan harga per lembar saham perusahaan. Jika harga per lembar saham naik, pemegang saham akan senang karena bertambah makmur.
Tujuan normatif manajemen keuangan adalah memaksimumkan pemegang saham, pertanyaan berikutnya adalah: apakah manajemen perusahaan sebagai pelaksana operasi perusahaan juga memiliki tujuan tersebut ? bukankah mereka juga mempunyai kepentingan-kepentingan pribadi yang berbeda dari tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham ? masalah ini dibahas secara khusus pada sub bab berikut ini.
Prinsip-prinsip Keuangan
-          Prinsip “Self Interest Behavior”
Prinsip ini mengatakan, orang akan memilih tindakan yang memberikan keuntungan yang terbaik bagi dirinya.

-          Prinsip “Risk Aversion”
Inti prinsip ini adalah: orang akan memilih alternative dengan rasio keuntungan dan resiko terbesar.

-          Prinsip “Diversification”
Prinsip ini mengajarkan bahwa tindakan divesifikasi adalah menguntungkan karena dapat meningkatkan rasio antara keuntungan dan risiko.

-          Prinsip “Two ‘sided Transactions”
Prinsip ini mengingatkan kita bahwa dalam mempelajari dan membuat keputusan keuangan kita tidak hanya melihat dari sisi kita, tetapi juga mencoba melihat dari sisi lawan transaksi kita.

-          Prinsip “Incremental Benefit”
Prinsip mengajarkan bahwa kepututusan keuangan harus didasarkan pada selisih antara nilai dengan alternative dan nilai tanpa alternative tersebut.

-          Prinsip “Signaing”
Prinsip ini mengatakan bahwa setiap tindakan mengandung informasi.

-          Prinsip “Capital Market Efficiency”
Capital market atau pasar modal yang efisien adalah pasar modal dimana harga aktiva finansial yang diperjualbelikan mencerminkan seluruh informasi yang ada dan dapat menyesuaikan diri secara cepat terhadap informasi baru.

-          Prinsip “Risk Return Trade-Off”
Prinsip ini mengatakan “jika anda menginginkan keuntungan besar, bersiaplah untuk menanggung risiko yang besar pula” atau “high risk, high return”.

-          Prinsip Option
Prinsip ini mengatakan “option is valuable”. Option atau opsi adalah suatu hak tanpa kewajiban untuk melakukan suatu. Prinsip ini menjadi dasar pengembangan sekuritas turunan (derivative security) option yang berguna untuk melakukan hedging (tindakan pengurangan risiko).

-          Prinsip “Time Value of Money”
Prinsio ini mengatakan “time has a time value”. Prinsip ini sederhana, mudah mengerti namun memainkan peranan penting dalam ilmu keuangan. Prinsip ini mengajarkan bahwa uang Rp 100,- yang kita terima hari ini tidak sama nilainya dengan uang Rp 100,- yang kita terima bulan depan.
Evolusi Teori Keuangan
-          Konsep Pasar Modal Sempurna (Perfect Capital Market)
Kebanyakan dari teori keuangan awal dibentuk dengan asumsi pasar modal sempurna. Secara umum, pasar modal sempurna memiliki karakteristik sebagai berikut:
1.      Tidak ada biaya produksi;
2.      Tida ada pajak;
3.      Ada cukup banyak pembeli dan penjual;
4.      Baik individu maupun perusahaan memiliki kemampuan yang sama dalam akses ke pasar;
5.      Tidak ada biaya informasi sehingga setiap orang memiliki informasi yang sama;
6.      Setiap orang memiliki harapan yang sama; dan
7.      Tidak ada biaya yang berhubungan dengan hal kesulitan keuangan.

-          Analisis Arus Kas Yang Didiskonto (Discounted Cash Flow Analysis)
Proses menilai arus kas di masa mendatang disebut analisis discounted cash flow (DCF). Konsep dasar DCF ada pada nilai waktu uang. Rupiah yang diterima hari ini akan lebih bernilai dibanding jika ia diterima di masa mendatang.
-          Teori Stuktur Modal dari Modigliani dan Miller (Capital Structure Theory)
Secara umum model Franco Modigliani dan Merton Miller (MM) yang dimodifikasi mengajarkan: (1) berhutang sejumlah tertentu itu baik; (2) berhutang terlalu banyak tidak baik: (3) ada jumlah hutang yang optimal untuk setiap perusahaan.

-          Teori Dividen dari Modigliani dan  Miller (Dividend Theory)
MM juga menganalisis dampak kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Pada paper mereka, selain asumsi pasar modal sempurna, dimasukkan pula sumsi (1) kebijakan penganggaran modal perusahaan tidak dipengaruhi oleh kebijakan dividen; dan (2) semua investor berperilaku rasional. Berdasarkan asumsi-asumsi tersebut, mereka menyimpulkan bahwa kebijakan dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan.

-          Teori Portofolio dan Capital Asset Pricing Model (CAPM)
Meskipun teori portofolio mengajarkan kepada investor bagaimana mengukur risiko, teori ini tidak menunjukkan hubungan antara risiko dengan tingkat keuntungan yang disyaratkan. Capital Asset Pricing Model, dikembangkan oleh William Sharpe, John Lintner dan Jan Moissin secara terpisah, menunjukkan bahwa tingat keuntungan yang disyaratkan pada suatu aktiva berisiko merupakan fungsi dari tiga faktor: (1) tingkat keuntungan bebas risiko, (2) tingkat keuntungan yang disyaratkan pada portofolio dengan risiko rata-rata (market portofolio), dan (3) volatilitas tingkat keuntungan aktiva berisiko tersebut terhadap tingkat keuntungan market portofolio. CAPM didasarkan pada asumsi pasar modal sempurna ditambah beberapa asumsi lainnya. CAPM memberikan implikasi nyata pada penentuan biaya modal perusahaan serta penentuan tingkat keuntungan yang disyaratkan pada sautu proyek individu dalam perusahaan.

-          Teori Penentuan Harga Option (Option Pricing Theory)
Teori ini menawarkan suatu model penilaian harga atau premi call dan put option. Implikasi dai teori ini adalah berkembang pasar untuk option, terutama option pada aktiva finansial, secara pesat di Amerika Serikat dan bursa besar lainnyadi seluruh dunia. Teori ini juga membantu memahami penilaian sekuritas yang memiliki sifat option seperti warrant dan obligasi konversi.

-          Hipotesis Pasar Efisien (efficient Market Hypothesis)
Teori ini mengatakan jika pasar efisien maka harga merefleksikan seluruh informasi yang ada. Ironisnya, pasar dapat efisien hanya jika sejumlah besar orang percaya bahwa pasar tidak efisien sehingga mendorong mereka untuk mencari keuntungan di atas selayaknya (excess return atau abnormal return).

-          Teori keagenan (Agency Theory)
Paper mengenai penerapan teori keagenan pada manajemen keuangan diajukan oleh Michael C. Jensen dan William H. Meckling. Hubungan keagenan atau agency relationship muncul ketika satu atau lebih individu (majikan) menggaji individu lain (agen atau karyawan) untuk bertindak atas namanya, mendelegasikan kekuasaan untuk membuat keputusan kepada agen atau karyawannya. Dalam konteks manajemen keuangan. Dalam konteks manajemen keuangan, hubungan ini muncul antara : (1) pemegang saham (shareholders) dengan para manajer serta (2) shareholders dengan kreditor (bondholders atau pemegang obligasi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar