BAB 1
TINJAUAN UMUM
MANAJEMEN KEUANGAN
Apakah itu keuangan memperhatikan dua hal pokok
yaitu:
1.
Penilaian, dan
2.
Pengambilan
keputusan.
Keuangan dan akuntansi. Apa bedanya ? pada kelas
akuntansi keuangan anda mempelajari akuntansi untuk suatu perusahaan yang hasil
akhirnya adalah suatu laporan keuangan dalam bentuk:
1.
Neraca (balance
sheet);
2.
Laporan
rugi/laba (income statement); dan
3.
Laporan arus kas
(statement of cash flows).
Akuntansi Nampak bahwa baik keuangan dan akuntansi
memfokuskan perhatian pada aktiva dan pasiva perusahaan, keduanya berbeda dalam
hal periode waktu. Akuntansi, dengan penekanan pada aspek tinjauan
(review), pada umumnya memiliki wawasan
historis (apa yang telah terjadi). Salah satu tujuan utamanya adalah
mempertanggung jawabkan apa yang telah terjadi di masa lalu. Sebaliknya
keuangan dengan penekanan pada pembuatan keputusan lebih memfokus pandangan
pada masa depan (future). Memanfaatkan pandanang akuntansi tentang kondisi
keuangan perusahaan akuntansi tentang kondisi keuangan perusahaan di masa lalu
dan saat ini, keuangan mengkonsentrasi diri pada pertanyaan: “what do we do now
?” dan where do we go from here ?”
Tiga Pandangan
Keuangan
Disiplin ilmu keuangan dapat dibagi menjadi tiga
bidang yaitu:
1.
Keuangan
perusahaan (corporate finance);
2.
Investasi
(investment); dan
3.
Pasar keuangan
dan perantara (financial market dan intermediaries). bidang ini lebih sering
dikenal dengan istilah Perbankan (Banking).
Masing-masing bidang melibatkan suatu transaksi yang
sama tetapi dari sudut pandang yang berbeda.
Keuangan
Perusahaan (corporate finance)
adalah bidang keuangan yang berhubungan dengan operasi suatu perusahaan dari
sudut pandang operasi suatu perusahaan dari sudut pandang perusahaan tersebut.
Keputusan investasi adalah keputusan Investasi (finansial finance) tentang aktiva mana yang
harus dibeli perusahaan. Aktiva tersebut berupa aktiva riil (real assets).
Investasi adalah bidang keuangan yang juga berhubungan dengan keputusan
pendanaan perusahaan, tetapi dilihat dari sudut pandang yang lain, bukan dari
pihak perusahaan tetapi dari pihak pemberi modal (investor).
Pasar Keuangan
dan perantara (financial Market and
Intermediaries) juga berhubungan dengan keputusan pendanaan perusahaan, tapi
dari sudut pandang pihak ketiga. Financial market adalah pasar untuk aktiva
keuangan (financial assets) seperti sekuritas (surat berharga). Financial
market terdiri atas pasar modal (capital market) yaitu pasar untuk sekuritas
jangka panjang, dan pasar uang (money market) yaitu pasar untuk sekuritas
jangka pendek. Intermediary Institution, misalnya sebuah bank adalah perantara
keuangan antara pihak perusahaan (yang membutuhkan dana) dengan pihak investor
(yang menyediakan jasa). Fungsi financial market maupun intermediaries adalah
mempelancar sirkulsi dana dari pihak pemilik modal ke pihak perusahaan yang
membutuhkan modal.
Karir di Bidang
Keuangan
Jika anda adalah seorang sarjana di bidang keuangan,
anda memiliki alternative untuk bekerja pad salah satu dari ketiga bidang
keuangan yang telah dibahas sebelumnya. Pada bidang keuangan perusahaan, anda
dapat meniti karir menjadi manajer keuangan (financial manager). Manager
keuangan adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pembuatan keputusan
keuangan perusahaan (pendanaan dan investasi). Ada 2 jabatan eksekutif di
bidang keuangan: sebagai (1) bendahara (treasurer) dan (2) pengawas (controller)
yang masing-masing memiliki fungsi yang khusus.
Treasurer adalah orang yang bertanggung jawab
langsung untuk memperoleh dana, mengelola rekening kas, berhubungan dengan bank
dan institusi keuangan lainnya, serta menjamin bahwa perusahaan dapat melunasi
kewajibannya kepada investor yang memegang sekuritas (obligasi) perusahaan. Berbeda
dari treasurer yang memiliki tugas pokok mendapatkan dan mengelola dana,
controller memeriksa apakah dana tersebtu telah digunakan secara efisien.
Penguasaan teori investasi modern yang diajarkan
pada bidang investasi membekali anda
untuk menjadi seorang investor di pasar modal. Jika anda memilih karir di
bidang financial market (masih berhubungan dengan bidang investment), anda
dapat bekerja di perusahaan investasi.
Perkembangan jumlah bank muapun cabang bank di
Indonesia yang begitu pesat sejak tahun 1988 membuka kesempatan yang luas untuk
berkarie di bidang intermediary institution. Selain bank, anda dapat memilih
untuk berkarir di intermediary institution lainnya seperti perusahaan asuransi
pengelola dana pension (pension funds).
Tujuan Manajemen
Keuangan Perusahaan
Teori-teori keuangan di bidang keuangan perusahaan
memiliki satu fokus:
Bagaimana memaksimumkan kemakmuran pemegang saham
atau pemilik perusahaan (wealth of the shareholders) ? Tujuan normatif ini
dapat diwujudkan dengan memaksimumkan nilai perusahaan (market value of the
firm) dengan asumsi bahwa pemegang saham akan makmur jika kantongnya bertambah
tebal. Memaksimumkan nilai pasar perusahaan sama dengan memaksimumkan harga
pasar saham. Hal ini dapat dijelaskan secara sederhana sebagai berikut: nilai
perusahaan adalah hutang ditambah modal sendiri. Jika hutang diasumsikan tetap,
nilai perusahaan naik maka modal sendiri akan naik. Naiknya modal sendiri akan
meningkatkan harga per lembar saham perusahaan. Jika harga per lembar saham
naik, pemegang saham akan senang karena bertambah makmur.
Tujuan normatif manajemen keuangan adalah
memaksimumkan pemegang saham, pertanyaan berikutnya adalah: apakah manajemen
perusahaan sebagai pelaksana operasi perusahaan juga memiliki tujuan tersebut ?
bukankah mereka juga mempunyai kepentingan-kepentingan pribadi yang berbeda
dari tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham ? masalah ini dibahas
secara khusus pada sub bab berikut ini.
Prinsip-prinsip
Keuangan
-
Prinsip “Self
Interest Behavior”
Prinsip
ini mengatakan, orang akan memilih tindakan yang memberikan keuntungan yang
terbaik bagi dirinya.
-
Prinsip “Risk
Aversion”
Inti
prinsip ini adalah: orang akan memilih alternative dengan rasio keuntungan dan
resiko terbesar.
-
Prinsip
“Diversification”
Prinsip
ini mengajarkan bahwa tindakan divesifikasi adalah menguntungkan karena dapat
meningkatkan rasio antara keuntungan dan risiko.
-
Prinsip “Two
‘sided Transactions”
Prinsip
ini mengingatkan kita bahwa dalam mempelajari dan membuat keputusan keuangan
kita tidak hanya melihat dari sisi kita, tetapi juga mencoba melihat dari sisi
lawan transaksi kita.
-
Prinsip
“Incremental Benefit”
Prinsip
mengajarkan bahwa kepututusan keuangan harus didasarkan pada selisih antara
nilai dengan alternative dan nilai tanpa alternative tersebut.
-
Prinsip
“Signaing”
Prinsip
ini mengatakan bahwa setiap tindakan mengandung informasi.
-
Prinsip “Capital
Market Efficiency”
Capital
market atau pasar modal yang efisien adalah pasar modal dimana harga aktiva
finansial yang diperjualbelikan mencerminkan seluruh informasi yang ada dan
dapat menyesuaikan diri secara cepat terhadap informasi baru.
-
Prinsip “Risk
Return Trade-Off”
Prinsip
ini mengatakan “jika anda menginginkan keuntungan besar, bersiaplah untuk
menanggung risiko yang besar pula” atau “high risk, high return”.
-
Prinsip Option
Prinsip
ini mengatakan “option is valuable”. Option atau opsi adalah suatu hak tanpa
kewajiban untuk melakukan suatu. Prinsip ini menjadi dasar pengembangan
sekuritas turunan (derivative security) option yang berguna untuk melakukan
hedging (tindakan pengurangan risiko).
-
Prinsip “Time
Value of Money”
Prinsio ini
mengatakan “time has a time value”. Prinsip ini sederhana, mudah mengerti namun
memainkan peranan penting dalam ilmu keuangan. Prinsip ini mengajarkan bahwa
uang Rp 100,- yang kita terima hari ini tidak sama nilainya dengan uang Rp
100,- yang kita terima bulan depan.
Evolusi Teori
Keuangan
-
Konsep Pasar
Modal Sempurna (Perfect Capital Market)
Kebanyakan
dari teori keuangan awal dibentuk dengan asumsi pasar modal sempurna. Secara
umum, pasar modal sempurna memiliki karakteristik sebagai berikut:
1.
Tidak ada biaya
produksi;
2.
Tida ada pajak;
3.
Ada cukup banyak
pembeli dan penjual;
4.
Baik individu
maupun perusahaan memiliki kemampuan yang sama dalam akses ke pasar;
5.
Tidak ada biaya
informasi sehingga setiap orang memiliki informasi yang sama;
6.
Setiap orang
memiliki harapan yang sama; dan
7.
Tidak ada biaya
yang berhubungan dengan hal kesulitan keuangan.
-
Analisis Arus
Kas Yang Didiskonto (Discounted Cash Flow Analysis)
Proses
menilai arus kas di masa mendatang disebut analisis discounted cash flow (DCF).
Konsep dasar DCF ada pada nilai waktu uang. Rupiah yang diterima hari ini akan
lebih bernilai dibanding jika ia diterima di masa mendatang.
-
Teori Stuktur
Modal dari Modigliani dan Miller (Capital Structure Theory)
Secara
umum model Franco Modigliani dan Merton Miller (MM) yang dimodifikasi
mengajarkan: (1) berhutang sejumlah tertentu itu baik; (2) berhutang terlalu
banyak tidak baik: (3) ada jumlah hutang yang optimal untuk setiap perusahaan.
-
Teori Dividen
dari Modigliani dan Miller (Dividend
Theory)
MM
juga menganalisis dampak kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Pada
paper mereka, selain asumsi pasar modal sempurna, dimasukkan pula sumsi (1)
kebijakan penganggaran modal perusahaan tidak dipengaruhi oleh kebijakan
dividen; dan (2) semua investor berperilaku rasional. Berdasarkan asumsi-asumsi
tersebut, mereka menyimpulkan bahwa kebijakan dividen tidak mempengaruhi nilai
perusahaan.
-
Teori Portofolio
dan Capital Asset Pricing Model (CAPM)
Meskipun
teori portofolio mengajarkan kepada investor bagaimana mengukur risiko, teori
ini tidak menunjukkan hubungan antara risiko dengan tingkat keuntungan yang
disyaratkan. Capital Asset Pricing Model, dikembangkan oleh William Sharpe,
John Lintner dan Jan Moissin secara terpisah, menunjukkan bahwa tingat keuntungan
yang disyaratkan pada suatu aktiva berisiko merupakan fungsi dari tiga faktor:
(1) tingkat keuntungan bebas risiko, (2) tingkat keuntungan yang disyaratkan
pada portofolio dengan risiko rata-rata (market portofolio), dan (3)
volatilitas tingkat keuntungan aktiva berisiko tersebut terhadap tingkat
keuntungan market portofolio. CAPM didasarkan pada asumsi pasar modal sempurna
ditambah beberapa asumsi lainnya. CAPM memberikan implikasi nyata pada
penentuan biaya modal perusahaan serta penentuan tingkat keuntungan yang
disyaratkan pada sautu proyek individu dalam perusahaan.
-
Teori Penentuan
Harga Option (Option Pricing Theory)
Teori
ini menawarkan suatu model penilaian harga atau premi call dan put option.
Implikasi dai teori ini adalah berkembang pasar untuk option, terutama option
pada aktiva finansial, secara pesat di Amerika Serikat dan bursa besar
lainnyadi seluruh dunia. Teori ini juga membantu memahami penilaian sekuritas
yang memiliki sifat option seperti warrant dan obligasi konversi.
-
Hipotesis Pasar
Efisien (efficient Market Hypothesis)
Teori
ini mengatakan jika pasar efisien maka harga merefleksikan seluruh informasi
yang ada. Ironisnya, pasar dapat efisien hanya jika sejumlah besar orang
percaya bahwa pasar tidak efisien sehingga mendorong mereka untuk mencari
keuntungan di atas selayaknya (excess return atau abnormal return).
-
Teori keagenan
(Agency Theory)
Paper
mengenai penerapan teori keagenan pada manajemen keuangan diajukan oleh Michael
C. Jensen dan William H. Meckling. Hubungan keagenan atau agency relationship
muncul ketika satu atau lebih individu (majikan) menggaji individu lain (agen
atau karyawan) untuk bertindak atas namanya, mendelegasikan kekuasaan untuk
membuat keputusan kepada agen atau karyawannya. Dalam konteks manajemen keuangan.
Dalam konteks manajemen keuangan, hubungan ini muncul antara : (1) pemegang
saham (shareholders) dengan para manajer serta (2) shareholders dengan kreditor
(bondholders atau pemegang obligasi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar