BAB 9
BIAYA
Pengertian
Biaya
adalah pengorbanan yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan suatu manfaat
ekonomi dimasa mendatang. Dalam SFAC No. 6, FASB mendefinisi biaya (expense) sebagai berikut:
Expense are outflows or other using
up of assets or incurrence of liabilities (or combination of both ) from
delivering or producing goods, rendering service, or carrying out other
activities that constitute the entity’s ongoing ajor or central operations
(prg.80)
Karakteristik
penting (utama) yang terkait dalam makna biaya:
Aliran Keluar atau Penurunan Asset.
Untuk mengatakan bahwa biaya
timbul, harus terjadi transaksi atau kejadian yang menurunkan aset atau
menimbulkan aliran keluar asset atau sumber ekonomik. Jadi konsumsi atau pemakaian
asset atau manfaat ekonomik asset telah habis karena melekat pada barang dan
jasa yang telah diserahkan (keluar) dari kesatuan sehingga kesatuan usaha tidak
lagi menguasai lagi manfaat tersebut.
Operasi Utama yang Menerus. Sebagaimana berlaku untuk pendapatan, pengertian
operasi menunjukan kegiatan operasi yang merupakan elemen statemen aliran kas
yaitu, operasi , investasi dan pendanaan. Biaya adalah penurunan asset yang
berkaitan dengan operasi dan bukan dengan investasi dan pendanaan.
Karakteristik
Pendukung yang terkait dengan biaya:
Kenaikan Kewajiban. Bila barang dan jasa telah dimanfaatkan oleh
perusahaan tetapi perusahaan tidak menagkuinya sebagai asset sebelumnya atau
perusahaan belum mengakui kewajiban atas penurunan barang an jasa yang dikuasai
pihak lain, peruasahaan mempuanyai keharusan untuk membaya atau melakukan
pengorbanan sumber ekonomik dimasa datang sehingga kewajiban timbul.
Penurunan
Ekuitas. Definisi APB dan IAI secara eksplisit menyebutkan bahwa penurunan aset
akhirnya akan mengubah ekuitas dan menurunkan ekuitas. Pendefinisian ini
sebenarnya menegaskan bahwa akuntansi menganut konsep kesatuan usaha sehingga
ekuitas secara konseptual adalah utang perusahaan kepada pemilik.
Aliran
Fisis atau Moneter?. Pendefinisian biaya oleh FASB sebagai aliran keluar sebagai aset atau aset pemanfaatan
aset secara tegas membatasi apakah aliran atau pemanfaatan tersebut bersifat
fisis atau moneter.
Rugi.
Karakteristik
yang melekat pada makna dari pengertian rugi:
1.
Penurunan ekuitas (aset bersih)
2.
Transaksi periferal atau insidental.
3.
Selain apa yang didefinisi sebagai biaya atau selain
distribusi ke pemilik.
Empat sumber rugi yang diidentifikasi FASB adalah (SFAC
No. 6, prg.85):
1. Periferal dan Insidental: misalnya penjualan investasi
dalam surat berharga, penjualan aset tetap, pelunasan utang obligasi sebelum
jatuh tempo.
2. Transfer nontimbal-balik. Dengan pihak lain: misalnya
pencurian dan pembayaran dari kekalahan dalam tuntutan perkara hukum.
3. Penahanan aset. Misalnya penurunan harga
sekuritas investasi, oenurunan nilai-tukar valuta asing, penuruanan harga
karena penahanan sediaan.
4. Faktor Lingkungan. Misalnya ganti rugi asuransi
musibah alam yang lebih rendah dari kos aset yang rusak.
Pengakuan Biaya. Pengakuan menyangkut masalah
kriteria yaitu apa yang harus dipenuhi agar nilai penuruan aset yang memenuhi
definisi biaya atau rugia dapat diakui dan masalah saat pengakuan yaitu
peristiwa atau kejadian apa yang menandai bahwa kriteria pengkauan telah
dipenuhi.
Kriteria Pengakuan. Biaya atau rugi umumnya diakui
bilamana salah satu dari dua kriteria berikut dipenuhi (SFAC No. 5, prg.85):
a. Konsumsi Manfaat. Diakui bila manfaat ekonomi
yang dikuasai atau entitas telah dimanfaatkan atau dikonsumsi dalam pengiriman
atau pembuatan barang, penyerahan atau pelaksanaan jasa atau kegiatan lainnyang
mempresentasi operasi utama atau sentral emtitas tersebut.
b. Lenyapnya atau berkurangnya manfaat masa datang. Biaya atau rugi
diakui bilamana aset yang diakui sebelumnya diperkirakan telah berkurang
manfaat ekonomiknya atau tidak lagi mempunyai manfaat ekonomik.
Kaidah atau Saat Pengakuan. FASB memberikan pedoman umum
saat pengakuan ditingkat rerangka konseptual, dibawah ini:
Konsumsi manfaat. Konsumsi manfaat ekonomik
selama suatu perioda dapat diakui langsung pada saat terjadinya atau diakui
persamaan dengan pengakuan pendapatan yang telah berkaitan. Berbagai jenis atau
pos biaya yang menghendaki cara pengakuan yang berbeda yaitu (SFAC no. 5,
prg.86):
a.
Beberapa pos biaya,
seperti kos barang terjual, ditandingkan dengan pendapatan yang terkait.
b.
Banyak pos biaya,
seperti gaji penjualan dan administrative, diakui selama peiroda pada saat kas
dibayarkan atau kewajiban terjadi untuk barang dan jasa yang
dimanfaatkan/dikonsumsi bersamaan dengan pemerolehan atau segera setelah itu.
c.
Beberapa pos biaya,
seperti depresiasi dan asuransi, disalokasi (diakui) dengan sistematik dan rasional untuk perioda-perioda yang
menikmati asset yang bersangkutan.
Lengkapnya atau
berkurangnya manfaat masa dating. Baiay
atau rugi diakui bila telah menjadi nyata atau jelas bahwa manfaat ekonomik
masa dating suatu asset yang diakui sebelumnya telah berkurang atau lenyap atau
bahwa kewajiban timbul atau bertambah tanpa adanya manfaat.
Kaidah Pengakuan
APB. Hal ini dinyatakan oleh
APB sebagai berikut (APB statement No. 4, prg.157-160):
a. Mengasosiasi sebab dan akibat.
b. Alokasi sistematik dan rasional
c. Pengakuan segera.
Hubungan Kos dan
Biaya. kos adalah pengukur
biaya atau biaya direpresentasi dengan kos sehingga secara teknis dan praktis
biaya sering disebut dengan kos saja. Memang biaya sering disebut dengan kos
karena kos melekat didalamnya tetapi kos tidak selalu dapat disebut dengan
biaya karena kos juga dapat merepresentasikan asset.
Proses dan
Konsep Penandingan. Proses
penandingan adalah proses penentuan laba dengan cara mengukur atau menakar
dahulu pendapatan untuk suatu perioda dan barulah kemudian dapat menentukan
biaya yang berkaitan dengan pendapatan tersebut. Konsep atau prinsip
penandingan adalah dasar pemikiran untuk menghubungkan pendapatan dan biaya
sehingga laba yang dihasilkan bermakna.
Kelayakan
Ekonomik. Kos suatu faktor jasa yang digunakan dalam operasi hanya akan
dibebankan ke pendapatan sebanding dengan produk yang dianggap telah
menghasilakn pendapatan.
Menandingkan bukan Mengkompensasi. Ada kalanya biaya
komisi penjualan, biaya angkut pengiriman barang (ekspedisi) dan biaya-biaya
lain yang bersangkutan dengan transaksi penjualan dikurangkan langsung dengan
hasil penjualan dan hanya jumlah rupiah nettonya dicatat dalam akun Penjualan
dan penjualan dilaporkan sebesar jumlah netonya.
Basis Asosiasi. Berbagai basis asosiasi adalah sebagai berikut.
Asosiasi sebab dan akibat
Identifikasi kos produk
Produk usang dan musiman
Idetifikasi kos nonproduk
Biaya antisipasian
Alokasi sistematik dan Rasional
Kriteria penangguhan
Alokasi kos bergabung atau bersama
Alokasi bukan pemerataan laba
Pendekatan non-alokasi
Pembebanan Arbitrer
Penandingan dan penyajian pos biaya
Sediaan. Pengukuran dan penilaian sediaan pada akhir perioda dapat dinyatakan sebagai berikut.
1.
Penentuan besarnya kos barang terjual untuk ditandingkan
dengan penjualan sehingga dapat ditentukan besarnya laba perusahaan.
2.
Penentuan nilai sediaan sebagai aset lancar perusahaan.
penentuan nilai aset sediaan sangat penting untuk menilai likuiditas operasi
perusahaan.
Metoda Asosiasi. Metoda asosiasi atau asumsi kos
yang telah dikenal adalah;
1.
Identifikasi khusus
2.
Masuk pertam keluar pertama
3.
Rata-rata berbobot
4.
Sediaan normal/minimal
5.
Masuk terakhir keluar pertama.
Fasilitas Fisis. Karakteristik fasilitas fisis
adalah sebagai berikut;
a.
Berwujud fisis dan dikuasai oleh perusahaan untuk
mengolah dan memperlancar operasi perusahaan.
b.
Pada umumnya berumur panjang walaupun terbatas sehingga
perlu penggantian.
c.
Bernilai bagi perusahaan lantaran kekuasaan atau hak
perusahaan untuk menggunakannya bukan lantaran hak miliknya.
d.
Pada umumnya merupakan aset nonmoneter dan manfaat yang
dapat diberikan berupa potensi jasa bukan daya beliatau ketertukarannya.
Istilah. Istilah yang digunakan untuk menunjuk aset yang mempunyai
karakteristik diatas tentunya harus cukup untuk memudahkan klasifikasi.
Basis pembebanan. Kos produksi pada dan akhirnya
menjadi beban pendapatan.
Makna Depresiasi. Beberapa interpretasi
depresiasi, sebagai berikut;
a. Depresiasi sebagai
proses akumulasi dana
b. Depresiasi sebagai
pemulihan investasi.
c. Depresiasi sebagai
proses penilaian
d. Depresiasi sebagai
sarana penandingan kos dengan kontribusi pendapatan neto
Sangat bermanfaat, terimakasih
BalasHapus