Jumat, 20 April 2012

Saatnya Jadi Entrepreneur Yuuuuuk!!!!!!

Minat masyarakat terhadap berwirwusaha saat ini tidak terlalu besar atau bisa dikatakan lah sangat minim sekali. Hal ini dikarenakan masyarakat lebih terobsesi untuk menjadi pegawai negeri. Alasannya klasik bahwa pegawai negeri cukup menjamin kehidupan kedepannya  bahkan apa lagi nantinya disaat usia tua ada jaminan dana pensiun dari pemerintah. Anggapan akan hal itu sah-sah saja kalau di ligkungan masyarakat kita karena pola pikir yang terbentuk di lingkungan masyarakat kita seperti itulah adanya,  bahwa kalau mau hidupnya terjamin maka harus jadi pegawai negeri. Ada juga yang mengatakan kalau nggak jadi pegawai negeri sipil maka lebih baik bekerja diperusahaan elit  gajinya juga lebih besar daripada pegawai negeri sipil.
Walaupun pola pikir yang telah berkembang dimasyarakat telah terfokus pada keinginan menjadi  PNS dan pegawai diperusahaan besar. Namun saya akan menyampaikan beberapa hal yang akan membuat anda berpikir ulang menanggapi hal diatas. Dan mengapa pula kita harus berwirausaha di era sekarang ini??? Pertama setiap tahunnya ribuan atau bahkan jutaan mahasiswa sarjana ditanah air diwisuda belum lagi wisudawan yang kuliah diluar negeri dan ini membuat persaingan dalam dalam dunia kerja semakin sulit. Dalam penyeleksian untuk  mendapatkan kerja dan persaingan yang ketat  peserta seleksinya jauh lebih banyak daripada porsi yang disediakan untuk diterima bekerja oleh sebuah instansi baik pemerintah maupun swasta, sementara yang terpilih adalah hanya segelintir orang yang kualitas nya juga terkadang masih dipertanyakan. Sisanya lagi yang tidak terpilih mau dikemanakan???
Yang kedua tingkat  pengangguran dinegeri ini masih menunjukan angka yang sangat tinggi bahkan setiap tahun angkanya semakin meningkat. Data terakhir yang diliput oleh media cetak harian Kompas (Kamis, 2 Desember 2010) menunjukan tingkat pengangguran di indonesia mencapai angka 8,32 juta dan dari data tersebut 2,05 juta adalah tamatan perguruan tinggi (lulusan sarjana dan diploma) sisanya ialah lulusan atau tamatan sekolah menengah atas kebawah. Dan pemerintah juga masih belum menemukan solusi untuk mengatasi masalah tingginya tingkat pengangguran dan kita warga negara tentunya tidak bisa kalau hanya menunggu solusi dari pemerintah karena ini adalah masalah kita bersama. Artinya jika demikian, begitu banyak sumber daya manusia terdidik  kita yang tidak tersalurkan sesuai bidang ilmu nya atau tidak termanfaat kan dengan baik alias terabaikan begitu saja karena terbatasnya lapangan pekerjaan.
Kemudian yang ketiga yaitu melonjaknya produk cina membanjiri pasaran dalam negeri atau pasar lokal kita. Hal ini bermula setelah pemberlakuan perdagangan kawasan bebas ASEAN-Cina Free Trade Area (ACFTA). Sejak diberlakukan nya ACFTA impor produk dari cina semakin mengalir deras dan tak terbendung sehingga membanjiri pasar domestik. Cina mengekspor berbagai bahan kebutuhan konsumen Indonesia  mulai dari pakian sehari-hari yang sering kita gunakan, makanan, minuman, barang elektronik hingga perlengkapan rumah tangga lain nya. Kita bisa lihat sendiri saat ini dipasar tempat kita tinggal banyak sekali kita jumpai produk-produk impor dari cina, seperti HP,Laptop, dan barang-barang lainnya  yang harganya murah namun tak kalah gengsi dari bentuk fisik dengan produk negara lain seperti Finlandia dengan Nokia, Amerika dengan Blackbery nya.. Derasnya impor barang cina membuat produsen lokal meradang karena kalah bersaing dengan  produk cina yang  harganya lebih murah dan kualitasnya juga tidak jauh beda atau bahkan lebih baik. Petani pun juga tidak ketinggalan terkena imbas nya dari impor produk pertanian adri cina seperti wartel, tomat, dan lain-lain. Namun apakah kita tidak memiliki rasa malu hanya bisa menjadi negara pengonsumsi dan tak bisa menciptakan produk yang berkualitas minimal untuk memenuhi kebutuhan negara sendiri???
Kemudian sumber daya alam kita melimpah ruah namun kita tidak bisa mengambilnya sendiri dan kita membiarkan negara lain mengeruknya hingga tanah kita rusak dan mereka tak perduli bahkan dampaknya berimbas kepada masyarakat, air sungai, dan  ladang kita. Lalu negara  kita dapat apa dari kekayaan alam kita yang dikeruk, kita hanya kebagian sedikit sekali paling hanya sekitar 2,5% nya saja dan anak negeri dipekerjakan sebagai pekerja kasar alias kuli nya. Cukuplah sudah kita terus dijadikan  pesuruh oleh orang-orang asing. Dari sejak zaman penjajahan belanda dan jepang kita sudah  dijadikan budak orang luar dengan system tanam paksa yang mereka terapkan sehingga banyak rakyat yang sengsara dan meninggal dunia. Sekarang  juga sama masih banyak ditemukan kasus penyiksaan TKI yang berada diluar negeri, akhir-akhir ini yang marak diperbincangkan TKI atau TKW yang bekerja dinegara Arab Saudi dan Malaysia yang mendapat siksaan dari majikan. Sungguh menyedihkan bangsa Indonesia yang besar ini harga dirinya di injak-injak oleh bangsa asing karena dinegara sendiri tidak ada lapangan pekerjaan.
            Ayo anak-anak negeri kita mulai bangkit, kita pimpin perekonomian bangsa kita sendiri. Kita berusaha untuk  memenuhi kebutuhan bangsa kita sendiri dan mencoba meminimalisir untuk menggantungkan diri dengan bangsa lain, dan hentikan cap sebagai negara pengonsumsi dan juga negara pembantu. Kita bisa memulainya dengan berwirausaha karena dengan begitu  kita bisa membuat lapangan kerja baru minimal untuk kita sendiri, Kedepan nya kalau sudah besar maka kita dapat mempekerjakan orang lain sehingga kita bisa membantu usaha perluasan lapangan pekerjaan untuk bangsa kita sehingga sedikit  meminimalisir warga kita untuk tidak bekerja dengan bangsa asing sehingga warga kita tidak mengalami nasib yang menyedihkan semua dinegara orang karena di negara kita sendiri ada lapangan pekerjaan. Dengan kewirausahaan maka banyak tumbuh inovasi dalam masyarakat kita. Sejarah menunjukkan bahwa inovasi besar lebih mungkin tercipta dari bisnis kecil (atau individu) daripada dari bisnis besar. Sebagai contoh, perusahaan kecil dan individuallah yang menemukan komputer personal dan pisau cukur baja tahan karat, radio transistor dan mesin forocopi, mesin jet, dan fotografi instan.
            Tidak mengejutkan, sejarah terulang kembali dengan lebih cepat di era komputer dan komunikasi teknologi tinggi. Sebagai contoh, banyak perangkat lunak inovatif saat ini diciptakan oleh perusahaan baru seperti Trilogy Sofware inc., perusahaan yang berpusat di Austin yang didirikan oleh seorang jebolan Stanford, Joe Liemandt. Produk Trilogy tgelah membantu mengoptimalkan dan merampingkan proses penjualan dan pemasaran yang rumit untuk konsumen bisnis besar seperti IBM dan Whirpool. Yahoo! Dan Netscape membawa internet ke ruang duduk masyarakat Amerika, dan perusahaan online seperti Amazone.com menggunakannya untuk merombak kebiasaan belajar kita. Setiap perusahaan tersebut mulai sebagai suatu bisnis kecil. Dengan begitu nantinya kita bisa mendapat penemuan baru yang akan berguna untuk bangsa kita dan bangsa-bangsa didunia yang akan mengangkat martabat bangsa Indonesia kita dimata dunia. Dengan berwirausaha kita bisa menekan angka penggangguran, lulusan sarjana kita yang  belum termanfaatkan dengan baik bisa dimanfaatkan secara maksimal.
            Bukankah kuatnya perekonomian cina saat ini awalnya juga karena kewirausahaan, pola pikir  orang-orang cina sudah maju ialah mereka tidak mau jadi pekerja maka lebih banyak dari mereka berwirausaha dengan berdagang, awalnya juga mereka tidak langsung  toko besar namun dari dagang kecil-kecilan. Namun mereka tidak lelah untuk  terus belajar dan belajar bagaimana cara agar usaha mereka bisa besar dan sukses dan kini negara cina menjadi negara terhebat perekonomiannya bahkan Amerika dan negara-negara Eropa kewalahan menghadapi cina. Jadi mulai sekarang buanglah jauh-jauh mimpimu untuk jadi pekerja dan menggantungkan mata pencarian dengan PNS.  “Banyak Jalan Menuju Roma” artinya begitu banyak jalan kita untuk menggapai sukses tidak hanya terpaku dengan bekerja diperusahaan yang elit dengan gaji yang besar atau juga dengan PNS.
Namun untuk menjadi seorang entrepreneur yang hebat diperlukan karakteristik 1.Percaya Diri yaitu  Keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme bahwa kita pasti bisa melakukannya, 2.Berorientasikan tugas dan hasil ialah Kebutuhan akan prestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif, 3. Pengambil Resiko. 4. Kepemimpinan ialah Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun, 5.Keorisinilan yaitu  Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas, 6 Berorientasi ke masa Depan, 7. Jujur dan tekun. Karakteristik itu semua bisa kita dapatkan dengan belajar,sebagai catatan belajar tidak hanya terpaku pada bangku sekolah dimanapun kita bisa belajar dengan penglaman kita, teman, keluarga atau dari proses perjalanan hidup.
Pemerintah juga saat ini juga sedang menggalakan pelatihan-pelatihan dikalangan mahasiswa dan pelajar untuk menjadi entrepreneur (wirausahawan) yang dilakukan oleh kementrian perekonomian. Beberapa minggu yang lalu di Hotel Bumi Asih juga ada pelatihan kewirausahaan yang diprakarsai oleh dinas Perekonomian dan Koperasi Bangka Belitung. Sebelumnya juga telah dibuka sekolah wirausaha (entrepreneur school) untuk pelajar di wilayah Pangkalpinang didaerah jalan koba menuju bandara dengan biaya kisaran 3-5 juta rupiah siswa akan banyak belajar tentang kewirausahaan dan juga akan dimotivasi oleh motivator ternama ditanah air seperti Mario Teguh, Bob Sadino dan yang lainnya. Selain yang itu  juga ada tempat belajar wirausaha nonformal lainnya yang sering disebut dengan  komunitas orang-orang bangso kawa (KOBAK)  yang prakarsai oleh seorang motivator dari Bagka Belitung sendiri bernama Charles Andi yang juga menjabat pimpinan sebuah yayasan pembangunan sumber daya manusia di Malang, sekretariat KOBAK ada di Kacang Pedang disini anda akan di latih menjadi entrepreneur yang handal dan tanpa pemungutan biaya sedikit pun.
Kesempatan begitu terbuka kita untuk belajar menjadi seorang pengusaha yang besar. Seorang pengusaha besar cina bernama Jack Ma mengatakan “semua bisnis besar berawal dari langkah bisnis yang kecil”. Saatnya  jadi entrepreneur yang yuuk. Tidak ada kata terlambat dan semuanya masih terbuka untuk berbuat yang lebih baik. Ayo semuanya bergerak tiada henti tuntaskan perubahan, jangan biarkan negeri ini berlarut dalam problema yang tidak berkesudahan. Kita bisa! Harus bisa! Dan kita pasti bisa!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar